Pemanfaatan Sistem Informasi di dalam Optimalisasi Pelayanan di Rumah Sakit
Pemanfaatan Sistem Informasi di dalam Optimalisasi Pelayanan di Rumah Sakit
Sistem informasi tempat tinggal sakit merupakan suatu pengelolaan informasi di semua tingkat tempat tinggal sakit secara sistematis di dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat. Perkembangan proses informasi tempat tinggal sakit yang berbasis komputer (Computer Based Hospital Information System) di Indonesia udah di mulai pada akhir dekade 80’an. Rumah sakit, sebagai salah satu institusi pelayan kesegaran penduduk dapat melayani transaksi pasien di dalam kesehariannya. Pemberian sarana dan tindakan di dalam banyak perihal dapat pengaruhi keadaan dan rasa nyaman bagi pasien.
Pendidikan penduduk dan akses informasi berkenaan kesegaran yang makin lama tinggi membawa dampak tingginya tuntutan kebutuhan kesehatan. Guna memenuhi tuntutan pelayanan kesegaran tersebut, maka komputerisasi benar-benar diperlukan di tempat tinggal sakit untuk menjauhkan kekeliruan yang tidak di inginkan layaknya redudansi data, unintegrated data, human error, dan terlambatnya informasi mengingat aspek kesegaran benar-benar mutlak bagi seseorang. Sistem informasi tempat tinggal sakit secara garis besar membawa dua manfaat yakni proses informasi pelayanan tempat tinggal sakit dan proses informasi manajemen tempat tinggal sakit (SIMRS). Kedua manfaat selanjutnya saling terkait dan saling melengkapi sehingga pada akhirnya dapat membawa dampak proses yang terintegrasi dan handal. Peranan operasional proses informasi di dalam tempat tinggal sakit antara lain adalah (Sutanto, 2008) : Simak Regulasi SIMRS di Indonesia berasal dari Kemenkes
Kecepatan, seandainya kecepatan di dalam penyelesaian pekerjaan administrasi tempat tinggal sakit.
Akurasi, bersama SIMRS kontrol information transaksi memadai bersama memperbandingkan laporan antar unit yang dihasilkan oleh SIMRS dan terhitung sanggup menghindar terjadinya duplikasi information untuk transaksi-transaksi spesifik sehingga information terjamin akurasinya.
Integrasi, seandainya bersama proses manual information pasien wajib dimasukkan di tiap tiap unit, maka bersama SIMRS information selanjutnya memadai sekali dimasukkan di bagian pendaftaran saja.
Peningkatan pelayanan, efek SIMRS yang dirasakan oleh pasien adalah makin lama cepat dan akuratnya pelayanan. Saat ini, pasien tidak wajib menunggu lama untuk selesaikan administrasinya, baik rawat inap ataupun rawat jalan gara-gara saat data-data selanjutnya diperlukan sanggup diamati bersama pas yang relatif singkat dan akurat Efisiensi Sebagai Salah Satu Keuntungan Penerapan SIMRS .
Peningkatan efisiensi, jika kecepatan dan akurasi information meningkat, maka pas yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan administrasi dapat lebih cepat dan menjauhkan permintaan kontrol laboratorium berulang gara-gara kertas hasil kontrol pada mulanya hilang.
Kemudahan pelaporan, proses pelaporan berbasis komputer cuma memakan pas lebih dari satu menit sehingga sanggup lebih konsentrasi untuk menganalisa laporan tersebut.
Dari semua guna SIMRS berbasis komputer tersebut, dapat berpengaruh pada meningkatnya produktivitas kinerja tenaga medis dan staff administrasi di tempat tinggal sakit dan juga menambah atau memudahkan pelayanan kesegaran sehingga kini nyaris semua tempat tinggal sakit udah dilengkapi bersama teknologi komputerisasi di dalam proses informasi tempat tinggal sakitnya. Pelayanan tempat tinggal sakit terbagi jadi dua bagian besar yakni pelayanan medis dan pelayanan yang bersifat non-medis. Contoh nyata proses informasi berbasis komputer untuk menolong pelayanan bersifat non-medis udah diterapkan di dalam tempat tinggal sakit yakni Computerized Billing System merupakan misal proses pengolahan transaksi atau penagihan elektronik untuk manfaat pelayanan administratif dan keuangan, di mana proses ini sanggup menanggung manajemen keuangan tempat tinggal sakit yang cepat, transparan, dan bertangung jawab (Anis Fuad, 2008).
Pelayanan yang bersifat medis contohnya layaknya rekam medis berbasis komputer, secara prinsip digunakan untuk mencatat semua information medis, demografis dan juga tiap tiap event seorang pasien di tempat tinggal sakit dan disimpan secara digital di di dalam database komputer. Aplikasi ini memberi tambahan kemudahan untuk menyimpan, memperbaharui, membuka dan melacak catatan-catatan medis pasien secara lengkap dan cepat Sistem Manajemen Rumah Sakit .
Rekam medis berbasis komputer di Indonesia tidak berkembang bersama cepat gara-gara terdapatnya isu pengembangan proses informasi di tempat tinggal sakit antara lain berasal dari aspek finansial, legalitas dan kesiapan pengguna atau tenaga medis. Untuk mendorong minat dan adopsi rekam medis berbasis komputer, manfaat dan potensinya wajib terus menerus disosialisasikan seandainya sanggup menyimpan information pasien di dalam jumlah besar cuma gunakan perangkat komputer yang sanggup dijinjing. Selain itu, sanggup memberi tambahan peringatan jika dokter salah memberi tambahan obat atau tersedia reaksi antar obat. Di sini, peran mutlak teknologi di dalam proses informasi tidak lepas berasal dari potensinya untuk menghindar kekeliruan peresepan obat atau medical error. Di samping sosialisasi yang terus dilakukan, terhitung membutuhkan inisiatif tingkat nasional, layaknya merumuskan perangkat lunak yang cocok bersama dana tempat tinggal sakit dan merancang aspek legalitas yang berikan jaminan keabsahan informasi rekam medis elektronik. Pada dasarnya, pemakaian proses ini benar-benar bergantung berasal dari tingkat kebutuhan manajemen di tempat tinggal sakit (Anis Fuad, 2008).
Kecenderungan pemakaian teknologi terhitung dapat berimbas pada rencana paperless yang ditandai bersama meluruhnya peran kertas sebagai sarana pencatat medis. Upaya pengembangan proses informasi di dalam tempat tinggal sakit, pas ini tidak cuma gunakan teknologi komputerisasi, tetapi terhitung udah banyak yang gunakan teknologi telephone genggam untuk mendongkrak mutu pelayanan. Layanan informasi tempat tinggal sakit yang berbasiskan SMS terintegrasi sanggup melayani registrasi antrian pasien, jadwal praktek dokter, dan kritik dan panduan yang membangun proses pelayanan kesegaran (Lestantyo, 2008).
Dapat disimpulkan Kedatangan teknologi lebih-lebih komputer di dalam proses informasi tempat tinggal sakit benar-benar mutlak untuk menolong kemudahan di dalam manajemen tempat tinggal sakit. Oleh gara-gara itu, bersama terdapatnya proses ini sanggup menolong pengolahan information dan membuahkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat cocok kebutuhan sehingga sanggup menambah mutu pelayanan kesegaran bagi masyarakat.
Komentar
Posting Komentar